Selasa, 02 Agustus 2011

Pemerintah Harus Fokus Awasi Distribusi Pasar

 Tribun Medan - Selasa, 2 Agustus 2011 11:54 WIB


TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut, Ramli  meminta kepada pemerintah kususnya Pemprov Sumut fokus dalam pengawasan distribusi kebutuhan pokok. Kenaikan harga tidak akan teratasi jika distribusi terhambat.

“Harus perhatikan ketersediaan kebutuhan, kalau kebutuhan tersedia, mudah-mudahan harga akan aman,” katanya di gedung DPRD Sumut, Selasa (2/8/2011). Bahkan ia menganggap bahwa kenaikan harga di pasar menjelang dan saat bulan puasa wajar.

Hal ini dikatakannya, mengingat meningkatnya kebutuhan saat menjelang perayaan hari besar keagamaan. “Permintaan pasti meningkat, jadi wajar pedagang mengambil keuntungan,” katanya. Seyogianya gejolak harga terjadi, tentu karena adanya kelangkaan barang. Namun jika stok tersedia, harga naik barang itu tidak akan laku.
Jadi sangat diharapkan, pengawasan terhadap pendistribusian bahan kebutuhan terutama dalam menghadapi permintaan selama perayaan keagamaan.

Politisi Fraksi Demokrat asal kepulauan Nias ini juga mengapresiasi kondisi pasar saat ini. Di mana, harga kebutuhan pokok di pasar masih dalam kondisi terkendali. “Kalaupun ada kenaikan sedikit, itu wajar. Tentu pedagang ingin menjalankan bisnisnya,” katanya. Ia juga mengatakan bahwa batas kewajaran bagi kenaikan harga tidak ada. Namun yang sesuai dengan undang-undang perdagangan bahwa keuntungan maksimal 30 persen.

Hal senada juga dikatakan Romauli Tambunan yang mewakili kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut saat melakukan audiensi ke Plt Gubernur Sumut, Senin (1/8/2011). Bahwa pihakya saat melakukan peninjauan rutin ke pasar dan menemukan adanya kenaikan harga, namun belum mengakibatkan gejolak.

“Hanya sesekali mereka bisa memperoleh untung. Jadi kita maklumi saja,” katanya. Namun Romauli mengatakan tetap menghimbau agar gejolak harga tidak terlalu tinggi. Sehingga konsumen atau masyarakat tidak begitu terbebani karena perubahan harga.(afr /tribun-medan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar