Kamis, 18 Agustus 2011

DPRDSU Kecewa terhadap Kinerja Kadiskop UKM Provsu

Ramli: Kegiatan Diskop Lebih Banyak Copy Paste
 
Medan, (Analisa). 
Anggota Komisi B DPRDSU mengaku kecewa terhadap kinerja Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM) Provsu, Joni Pasaribu. Sebab, sebagai pimpinan di Diskop UKM Provsu, dirinya lebih mengedepan kebijakan atau program kegiatan rutinitas atau proyek semata, daripada melakukan pembinaan dan pemberian modal bagi pelaku UKM di Sumut.
"Terus terang kita sangat kecewa dengan kondisi kebijakan pimpinan Diskop dan UKM Sumut saat ini, yang kinerjanya lebih menghabiskan anggaran semata. Sebab dalam menjalankan program kegiatannya, semasekali tidak ada out put (pemasukan) atau manfaat yang dirasakan bagi masyarakat khususnya pelaku UKM,"tegas Anggota Komisi B DPRDSU, Ramli disela-sela rapat kerja Komisi B DPRDSU dengan Diskop UKM Provsu di gedung dewan, Senin (16/8).

Rapat dipimpin Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi B DPRDSU, G Manurung dan Syahrial Harahap, dam sejumlah Anggota diantaranya Ramli, T Silalahi, Andi Arba, Tiaisyah Ritonga, dan Layari Sinukaban. Sedangkan dari Diskop UKM Provsu, hadir Kepala Dinas Joni Pasaribu dan Sekretaris Diskop UKM Provsu Herwin Hidayah Hasibuan, dan sejumlah kabag.

Pada pertemuan itu, Ramli juga menyoroti banyaknya kegiatan dan program kerja Diskop UKM yang tumpang tindih dengan SKPD lain. Salahsatunya, program pemberian bantuan alat pertanian dan perkebunan yang seharusnya tidak perlu dilakukan oleh Diskop UKM Provsu.

"Kita heran mengapa Diskop dan UKM memprogramkan pemberian bantuan alat pertanian dan perkebunan. Seharusnya Diskop tidak perlu memberikan bantuan alat tersebut, namun alangkah lebihbaiaknya jika dilakukan program pemberian modal dan pembinaan bagi para pelaku UKM,"ujarnya.

Grand Desain

Ramli yang merupakan Politisi Partai Demokrat ini menilai, kondisi program dan kegiatan Diskop UKM Provsu saat ini lebih bernuansa pada kegiatan proyek semata, daripada mengedepankan program pembinaan dan pemberian modal bagi pelaku usaha."Jika ini terus terjadi, maka mau dibawa kemana Sumatera Utara ini. Dimana SKPD-nya lebih mengedepakan kegiatan menghabiskan anggaran yang tidak bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Untuk itu, Ramli mempertanyakan peran Diskop UKM Provsu dalam melakjukan pembinaan dan pemberian modal bagi pelaku UKM di Sumut. Bahkan, Ramli juga menyoroti dugaan adanya 'permainan' dalam pemberian modal pinjaman bagi pelaku UKM atau koperasi di Sumut.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRDSU dari Fraksi PKS Andi Arba menegaskan, Joni Pasaribu tidak memiliki Grand Desain dalam memimpin Diskop UKM Provsu.Sebab, Andi menilai, program kegiatan Diskop UKM masih sekadar rutinitas dan samasekali tidak menyentuh bagi kepentingan pelaku UKM.

"Seharusnya Diskop UKM Provsu meniru program kegiatan Diskop UKM di Solo, yang lebih peduli melakukan pembinaan terhadap pelaku UKM. Untuk itu, Kadiskop UKM Provsu harus memiliki komitmen menata dan membina pelaku UKM di Sumut,"tegasnya.

Sementara Tohonan Silalhi pada pertemuan itu, mempertanyakan penyaluran bantuan alat-alat pertanian yang disalurkan Diskop UKM provsu."Kita ingin tahu, kemana saja Diskop UKM menyalurkan bantuan alat pertanian ini. jangan data saja yang kami terima, kami juga ingin tahu bantuan tersebut disalurkan kemana, atau jangan-jangan bantuan alat tersebut diterima oleh kepala dinas sendiri,"katanya.

Menanggapi pernyataan dewan tersebut, Joni Pasaribu pada kesempatan itu menyatakan, pihaknya dalam menjalankan program atau kegiatan di Diskop UKM, didasari komitmen Gubsu."Yakni visi dan misi Gubsu, yang satu diantaranya rakyat punya masa depan. Untuk itu, kami berusaha menjalankan semua kegiatan Diskop ini agar masyarakat punya masa depan nantinya,"ujarnya. (di)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar